detikcom |
- Mengapa Pembunuh yang Membakar Korban Hanya Dijatuhi 19 Tahun Penjara?
- Jokowi-Ahok Sibuk Kerja, Bawahannya Dinilai Masih Santai
- Kadiv Humas Polri: Di Karaoke Venus Detos Mereka Minum
- Inilah Akhir Perempuan yang Mencekik dan Membakar Korban Hingga Tewas
- Detos Ramai Pengunjung, Olah TKP di Venus Karaoke Ditunda Sore
- Nurhayati: Setahun Jokowi 1.000 Rumah Terbakar, Foke Belum Pernah
- Polri: Perkelahian 6 Anggota Brimob dan 4 Anggota Kostrad karena Miskomunikasi
- Personel TNI AD yang Ribut di Venus Karaoke Detos Diperiksa Pomdam
- Anas 1000 Persen Siap Ditahan, Ruhut: Katanya Siap Digantung di Monas?
- Soal Perpu Penyelamatan MK, Refly: Tak Ada Produk Hukum yang Sempurna
Mengapa Pembunuh yang Membakar Korban Hanya Dijatuhi 19 Tahun Penjara? Posted: 18 Oct 2013 11:14 PM PDT Norita, perempuan otak pembunuh sadis Gersom dijatuhi hukuman 19 tahun penjara. Usai membunuh Gersom, Norita membakar dengan bensin. Lalu mengapa Norita hanya divonis 19 tahun penjara? This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Jokowi-Ahok Sibuk Kerja, Bawahannya Dinilai Masih Santai Posted: 18 Oct 2013 11:14 PM PDT Sikap marah Jokowi kepada bawahannya di lingkungan kerja Wali Kota Jakarta Timur dinilai wajar. PNS DKI juga dinilai tidak siap melayani masyarakat, masih bersantai-santai. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Kadiv Humas Polri: Di Karaoke Venus Detos Mereka Minum Posted: 18 Oct 2013 10:45 PM PDT 6 Anggota Brimob dan 4 anggota Kostrad yang berkelahi di Venus Karaoke Detos diketahui menenggak minuman. Penyebab perkelahian belum diketahui. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Inilah Akhir Perempuan yang Mencekik dan Membakar Korban Hingga Tewas Posted: 18 Oct 2013 10:29 PM PDT Pembunuhan sadis yang diotaki perempuan paruh baya, Norita harus menebus kesalahannya dengan menghuni penjara selama 19 tahun. Turut dihukum 2 orang lainnya yang membantu pembunuhan itu. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Detos Ramai Pengunjung, Olah TKP di Venus Karaoke Ditunda Sore Posted: 18 Oct 2013 10:26 PM PDT Pihak kepolisian semula sudah bersiap melakukan olah TKP di sekitar Venus Karaoke, Depok Town Square (Detos) yang menjadi lokasi keributan antara oknum TNI dan Polri semalam. Namun suasana Detos yang ramai pengunjung, polisi memutuskan menunda olah TKP. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Nurhayati: Setahun Jokowi 1.000 Rumah Terbakar, Foke Belum Pernah Posted: 18 Oct 2013 10:09 PM PDT Duet Joko Widodo-Basuki T Purnama memimpin DKI Jakarta sudah genap satu tahun. Ketua Fraksi PD Nurhayati Ali Assegaf menilai kepemimpinan Jokowi di Ibu kota belum menghasilkan banyak prestasi. Seperti soal kebakaran, 1000 rumah terbakar selama setahun Jokowi memimpin. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Polri: Perkelahian 6 Anggota Brimob dan 4 Anggota Kostrad karena Miskomunikasi Posted: 18 Oct 2013 09:50 PM PDT Perkelahian 6 anggota Brimob dan 4 anggota Kostrad di tempat Karoke Venus Depok Town Square (Detos) karena kesalahpahaman. Mereka juga dinilai masih memiliki emosi anak muda. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Personel TNI AD yang Ribut di Venus Karaoke Detos Diperiksa Pomdam Posted: 18 Oct 2013 09:43 PM PDT TNI AD sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk memeriksa personel TNI AD yang terlibat perkelahian di Venus Karaoke, Depok Town Square (Detos). Personel yang terbukti bersalah akan diberikan sanksi. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Anas 1000 Persen Siap Ditahan, Ruhut: Katanya Siap Digantung di Monas? Posted: 18 Oct 2013 09:18 PM PDT Kesiapan 1000 persen Anas Urbaningrum untuk ditahan KPK mendapat respon dari politikus Partai Demokrat. Ruhut menanggapi enteng pernyataan mantan kolega separtainya itu. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Soal Perpu Penyelamatan MK, Refly: Tak Ada Produk Hukum yang Sempurna Posted: 18 Oct 2013 09:16 PM PDT Diterbitkannya Perpu tentang MK menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai jika memang tak ada produk hukum yang sempurna. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment